Belakangan ini Nikah Massal menjadi suatu kegiatan social yang banyak di lakukan oleh lembaga social dan pemerintah setempat, untuk memfasilatasi para pasangan agar memiliki surat-surat resmi secara gratis, dan untuk mentertibkan masyarakat agar mematuhi UUD pernikahan.
Nikah massal ini digelar rutin setiap tahun, bekerja sama dengan berbagai pihak yang mau menjadi sponsor.
Peserta nikah ini sebagian besar dari kalangan keluarga tidak mampu secara ekonomi. Sebagian mereka sudah hidup bersama selama bertahun-tahun. “Rata-rata mereka mengaku tidak mengurus surat nikah karena alasan keuangan,” jelasnya.
Panitia tidak mematok persyaratan yang ketat bagi peserta. Hanya menyiapkan dokumen N1-N4 (data kependudukan), antara lain berupa data diri, nama orang tua, alamat dan status belum pernah menikah. “Seluruh biaya ditanggung panitia, baik pakaian pengantin maupun pengurusan surat nikah. Peserta hanya menyediakan saksi,” jelasnya.
Minggu, 29 November 2009
NIKAH MASAL
Diposting oleh oscaro di 18.16 0 komentar
Minggu, 22 November 2009
KERJA BAKTI
Tradisi kerja bakti ternyata masih bisa di lihat di kawasan perumahan. di Komplek permata hijau, misalnya warganya melakukan kerja bakti satu bulan sekali dengan mengambil waktiu hari minggu.
Hari minggu, diambil sebagai hari kerja bakti warga ini diputuskan dalam rapat rukun tetangga. alasannya dihari itu banyak warga yang libur. baik yang pegawai negeri, perusahaan swasta maupun yang bekerja di perusahaan2 besar.
Pada kerja bakti ini dipusatkan untuk membersihkan got/selokan dikarenakan musim hujan telah tiba. Got yang dalam dan memanjang menjadi sasaran warga untuk dibersihkan., acara ini sangat bermanfaat untuk warga "bersih-bersih ini bisa menghindarkan warga dari munculnya nyamuk penyebab demam berdarah" ,selain itu kegiatan kerja bakti ini dapat mempe-erat tali silatuhrahmi dan kerukunan warga.
Diposting oleh oscaro di 19.15 0 komentar
SI GALE-GALE
Si Gale-gale merupakan boneka kayu yang dibuat se ukuran tubuh manusia dengan pakaian lengkap adat batak Toba. Termasuk ulos. Boneka ini berdiri di atas sebuah kotak kayu dan dapat di gerak-grakkan melalui tali-temali yang di sembunyikan dalam kotak tersebut. Perakitan penggerak Si Gale-gale begitu lengkap, sehingga boneka tersebut tidak hanya dapat di gerakkan jari, tangan dan kakinya memutar-mutar kepalanya, bahkan membuka dan menutup matanya. Pada masa lalu Si Gale-gale di mainkan oleh seorang Datu untuk menarikan berdirinya kematiaan khusus yang disebut tartor Si Gale-gale dengan iringan mengondang.
Gondang dan Tartor Si Gale-gale adalah suatu ritus untuk memuja roh yang diadakan pada saat upacara kematiaan seorang yang telah lanjut usia, tetapi tidak mempunyai keturunan. Upacara ini dinamakan “Papurpur Sapata”, Tujuannya memberi kepuasaan sekaligus meredakan kekecewaan mendiang karena tidak memiliki keturunan khususnya anak laki-laki. Menurut adat setelah selesai upacara kematiaan boneka tersebut harus dihancurkan.
Diposting oleh oscaro di 17.45 0 komentar